Friday, August 22, 2014

Explore Maroko : Volubilis, Chefchaouen and Tetuoan



21-22 Agustus 2014



Memanfaatkan sisa waktu sebelum Kaeo masuk sekolah, Sabtu Minggu ini dipakai untuk mengeksplorasi Maroko. Setelah sebelumnya pergi ke Red City-Marrakech, sekarang saatnya pergi ke Blue City-Chefchaouen. Berangkat sekitar 08.30 dari rumah, kemudian masuk ke highway. Sebenarnya bisa aja keluar highway pas di Tetouan (untuk kemudian lanjut jalan biasa ke Chefchaouen), tapi karena perjalanan Chefchaouen itu sendiri udah merupakan wisata (karena begitu indah pemandangannya), akhirnya diputuskan untuk keluar highway setelah Rabat. Dan betul ternyata, pemandangan sepanjang jalan, luar biasa bagusnya, dengan lading gandum yang luas, pegunungan yang berlapis-lapis.

 

 
Dalam perjalanan, mampir sebentar ke Volubilis. Di sini ada sisa sisa reruntuhn peninggalan jaman Romawi. Masih tersisa pilar-pilar dengan ukiran khas dari jaman Romawi, dengan latar belakang padang ilalang yang luas sekali.

 

Dari Volubilis, perjalanan dilanjutkan kembali. Mampir sebentar untuk makan siang di rest area, dan beberapa kali berhenti untuk membeli minum bila kebetulan ketemu toko kecil sepanjang perjalanan. Sekitar jam 6 sore, akhirnya sampai di Chefchaouen. Dari kejauhan, terlihat ciri  khas kota ini: biru.
Mencari hotel yang sudah dibooking online sebelumnya, merupakan petualangan tersendiri. Lokasi hotel tepat di dalam Medina (kota tuanya). Dimana tidak dapat diakses oleh mobil. Setelah bertanya sana sini, akhirnya sampai juga di penginapan Riad Assilah. Perjalanan mencari hotel yang melewati gang-gang kecil dengan kiri kanan toko, sekaligus eksplorasi Medina itu sendiri. Setelah proses check in yang cukup lama, karena lupa membawa passport, akhirnya bisa istirahat juga.

Pagi harinya, setelah sarapan dengan menu standard khas Maroko: Khobz, Beghrir, teh, kopi dan susu, langsung check out dan memulai eksplorasi Medina. Toko-toko yang ada di dalam Medina menjual beragam barang. Dari makanan, souvenir, juga bahan-bahan pewarna yang sepertinya khas di sini karena banyak sekali toko yang menjualnya. Selain toko-toko, Kasbah Chefchaouen juga merupakan objek wisata yang bagus sekali. Di Kasbah ini, pengunjung bisa masuk ke ruangan-ruangan yang ada didalamnya, di mana ruangan-ruangan tersebut dijadikan tempat untuk memajang benda-benda bersejarah dan khas Chefchouen. Naik ke atas menara merupakan hal yang wajib. Karena dari atas menara, kita bisa melihat pemandangan kota Chefchouen. Juga banyak bukaan-bukaan jendela yang ada di menara ini menjadi spot yang bagus untuk foto-foto. Dari Kasbah kemudian naik mobil menuju ke tempat air terjun, La Source Ras el Ma. Banyak orang yang cuci kaki di air terjun ini.




Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Tetouan yang sudah tidak terlalu jauh dari Chefchaouen. Di Tetouan, keliling melihat-lihat kotanya. Lebih besar dari Chefchaouen. Bila Chefchaouen nuansa biru, Tetouan nuansa putih dan hijau. Di sini, mampir ke pantainya yang terkenal, Martil. Sekalian juga makan siang di pinggir pantai.

Dari Tetouan, kemudian masuk ke highway untuk balik ke Casablanca. Sebenarnya bila ada waktu, bisa melanjutkan ke Tangier yang lokasinya tidak jauh dari Tetouan. Karena melewati highway perjalanan lebih cepat. Sekitar jam 7.30 malam, sampailah di rumah.

No comments:

Post a Comment