Thursday, December 22, 2011

Lombok

17-21 December 2011
Liburan ke lombok
Hari ke-1 : 17 December 2011, Jakarta - Lombok
Tanggal 15 dec, kaeo sudah mulai libur sekolah. Nah, untuk isi liburan kali ini, jalan-jalan ke lombok. Jalan-jalan ini direncanakan udah lumayan lama. kebetulan ada promo tiket garuda ke lombok PP, Rp 1 juta.






Berangkat tanggal 17 dec 2011, jadwal pesawat jam 17.50. ternyata delay, dan saat udah di dalam pesawat, harus tunggu giliran terbang sampai 15 menit. Pada saat mendarat diberitahu kalo pesawat mendarat di Praya. Ternyata, per 1 oktober 2011, bandara lombok pindah, dari Selaparang ke Praya (waktu booking pesawat, masih di Selaparang). Begitu keluar bandara, terlihat banyak orang yang duduk duduk di sekitar bandara, dan juga banyak yang berjualan. Karena begitu keluar langsung terlihat Bus Damri jurusan Senggigi (dan tidak terlihat taxi Blue Bird), akhirnya diputuskan untuk naik bus Damri. Ternyata bus me nunggu agak lama, sampai kedatangan pesawat berikutnya. Setelah akhirnya bus nya jalan, eh, belum lama jalan berhenti lagi. Ternyata sopirnya keliling nagih bayaran dari penumpang (tiket Rp 25.000/orang ke senggigi). Satu per satu penumpang didatangi. Setelah selesai, baru bus jalan lagi.

Perjalanan lumayan lama, sekitar 1.5 jam untuk sampai di senggigi. Seharusnya bus berhenti di Pasar Seni, tapi mungkin karena sudah malam, dan di daerah pasar seni sepertinya tidak banyak taxi, akhirnya diturunkan sebelum Pasar Seni, di tempat yang lumayan ramai dan banyak taxinya. Dari sini naik taxi ke Sheraton Senggigi, yang ternyata dekat sekali (biaya taxi hanya Rp 5.000). Sampai di hotel sudah jam 12.30 malam (waktu di lombok lebih cepat 1 jam dari waktu Jakarta). Selesai check in, langsung masuk kamar, mandi. Kaeo masih main main sebentar, kemudian tidur.

Hari ke-2, 18 December 2011, Senggigi
Hari ini bangun super siang. Langsung sarapan. Kemudian main di pantai. Kaeo udah berbekal sekop dan ember. Di sini Kaeo senang banget main dengan pasir dan ombak, sampai susah diajak pulangnya. Akhirnya berhasil juga ballik ke kamar, untuk mandi dan makan siang. Setelah itu lanjut tidur siang. bangun udah sore, pergi keluar cari supermarket (untuk beli yogurt) dan resto buat makan malam. Dari hotel tinggal jalan kaki, dapat ketemu beraneka resto dan satu supermarket. Eh, sampai di supermarket, tiba tiba hujan deras. Untung ada taxi, jadi langsung balik ke hotel. Sampai di hotel, papa keluar lagi untuk beli makan malam. Beli nasi goreng pakai telur dan sate ayam. Sedangkan kaeo dimasakin indomie. 

Hari ke-3, 19 December 2011 : Gili Terawangan
Pagi hari cuaca mendung dan hujan. Padahal hari ini rencana ke Gili Islands. Karena kemarin sudah beli yogurt, hari ini blender papaya dan yogurt untuk sarapan kaeo. Selesai mama, papa sarapan, tunggu di kamar sebentar, untungnya hujan berhenti. Dari hotel, naik taxi ke pelabuhan Bangsal, perjalanan sekitar 30 menit dengan biaya Rp 70.000. Sampai di Bangsal sekitar jam 10.30 an. Taxi berhenti sampai area parkir, dari sini harus jalan kaki sampai ke pelabuhannya, atau kalau mau naik cidomo (delman) dengan tariff Rp 15.000. Jalannya gak terlalu jauh ternyata. Sampai di pelabuhan, beli tiket Rp 10.000/orang. Kapal berangkat kalau sudah penuh (mencapai 20 orang). Walaupun begitu, ternyata waktu tunggunya gak terlalu lama. Perjalanan dari Bangsal ke Gili Terawangan, sekitar 45 menit. Sesampainya di Gili Terawangan, cari tempat untuk makan siang dan snorkeling. Di sini banyak terdapat hotel dan resto. Terkenal sebagai tempat untuk snorkeling. Untuk keliling di Gili Terawangan, bisa dengan jalan kaki, sewa sepeda atau sewa cidomo. Setelah jalan beberapa lama, akhirnya mampir ke salah satu resto di pinggir pantai. Di sini pesan nasi goreng (untuk Kaeo udah bawa nasi dan telur dari hotel-ambil waktu sarapan ). Selesai makan, baru deh pergi snorkeling. Kaeo ternyata gak mau pakai alat snorkelnya, jadinya pakai pelampung dan goggle aja. Sementara papa snorkeking, Kaeo ada beberapa kali berenang sendiri di laut!. Sekitar jam 3 an sore, jalan balik dari Gili ke Bangsal. Nah kali ini gak pakai nunggu, kapalnya pas banget langsung jalan. Dan gak seperti waktu berangkat, jumlah penumpangnya jauh melebihi 20 orang. Sepanjang perjalanan, Kaeo tidur. Sampai di Bangsal, naik Cidomo ke tempat area parkir, murah cuma Rp 5.000. mungkin karena udah sore kali ya. Dari sini kemudian naik taxi sampai ke hotel. Malam ini semuanya makan indomie.

Hari ke-4 : 20 December 2011, Pura Batu Bolong, Pantai Kuta, Air terjun Tiu Puput
Hari ini rencana mau ke pantai kuta. Sewa mobil Rp 230.000/24jam (tanpa sopir dan BBM). Jam 8 mobil sudah datang. Seperti kemarin, Kaeo sarapan papaya dan yogurt. Sekitar jam 10 an, mulai perjalanan. Berbekal peta lombok yang ada di majalah. Dalam perjalanan ke pantai kuta, melewati Pura Batu Bolong yang lokasinya gak jauh dari hotel, mampir di sini sebentar. Kemudian lanjut lagi, melewati Ampenan, masuk ke kota Mataram, mampir di Mataram Mall, untuk beli bekal makan siang Kaeo, beli nasi, perkedel dan soup di KFC. Mama beli softlens di sini, karena softlens yang kemaren pakai tahu-tahu robek. Sempat beli mainan panah panahan buat Kaeo juga di mall ini. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan. Sesuai dengan petunjuk dari beberapa orang yang ditanya, perjalanan ke pantai kuta itu menggambil jalan ke arah Lembar. Dari sini kemudian ambil jalan by pass, melewati Bandara International Lombok di Praya, dan ikuti arah rambu ke pantai Kuta. Sekitar jam 12 lewat, sampai di Pantai Kuta. Cari lokasi yang bagus, dekat Hotel Novotel. Di sini, beli minum di hotel, sambil Kaeo makan siang. Walau waktu datang panas banget, gak sampai 5 menit, hujan di sini. Pantai ini terkenal akan pasirnya yang seperti butiran merica. Ada beberapa orang yang jual kelapa dan baju. Selesai dari sini, dalam perjalanan balik, mampir ke desa suku sasak, desa sade namanya. Di desa ini banyak jual berbagai kerajinan tangan, kaos, kain, dan sebagainya. Karena hari masih terang, dicoba jalan terus. Dengan memperkirakan waktu sebelum gelap, diputuskan untuk pergi ke air terjun tiu puput. Sampai di sini sudah sekitar jam 5 sore. Kaeo senang banget ternyata di sini. Senang karena ada acara hikingnya, lewatin jembatan, penuh tantanganlah buat Kaeo.  Selesai dari sini, langsung balik ke hotel. Sementara Kaeo makan malam (kali ini super bihun), papa pergi keluar beli ayam taliwang untuk dimakan di hotel.

Hari ke-5 : 21 December 2011 : Lombok – Jakarta
Hari terakhir di Lombok, diisi dengan acara leyeh leyeh di pantai hotel dan nonton di kamar. Jam 1 kurang, check out dari hotel. Jam 1 tepat berangkat dari hotel menuju Bandara. Perjalanan ke Bandara dengan taxi 1 jam. Bandara Lombok lumayan lengkap, ada toko-toko souvenir, tempat makan, juga ada toko buku periplus. Kaeo beli buku “Volcano” di sini. Sama seperti waktu datang, kali ini pesawat juga delay.

Catatan:
Perjalanan ke Gili Terawangan juga bisa pakai kapal sewa. Tariff Rp 350.000,- sudah termasuk perjalanan dari senggigi ke Gili Terawangan (PP), juga perjalanan ke gili gili yang lain (Gili Air dan Gili Meno). Perjalanan dari Senggigi ke Gili Terawangan sekitar 1.5 jam.

1 comment:

  1. mbak boleh nanya tlp tempat sewa mobilnya?
    Nyetir sendiri disana aman yah? jalanannya gampang?
    Makasih.

    ReplyDelete