18 April 2015
Casablanca – Tanger – Seville
6.30 berangkat dari Bouskoura,
langsung masuk highway. Waktu tempuh hingga tiba di Tanger sekitar 4.5 jam.
Selama perjalanan, tinggal melihat petunjuk jalan yang mengarah ke Tanger.
Penyeberangan ferry dari Tanger ke Spanyol, bisa melalui Tanger Ville atau
Tanger Med. Kalau dari Tanger Ville, ferry akan merapat di Tarifa Port.
Sedangkan dari Tanger Med, ferry akan merapat di Algeciras Port. Algericas Port
lebih besar dari Tarifa Port, sehingga bus-bus antarkota lebih beragam
dibanding Tarifa Port.
Tiba di Tanger Med sekitar jam
10.30. Mobil di parkir di tempat parkir yang disediakan di pelabuhan. Parkir
gratis dan dijaga oleh satpam. Dari tempat parkir tinggal jalan ke gedung
penjualan tiket. Ada beberapa operator ferry, dengan harga yang tidak beda jauh
satu sama lain, diantaranya Balearia dan FRS. Tinggal pilih yang jam
keberangkatan paling dekat. Walaupun jam keberangkatan FRS pk 11.00 tapi karena
perlu waktu boarding minimal 30 menit, jadi tidak bisa naik yang ini. Alhasil
naik Balearia yang waktu keberangkatannya pk. 12.00. Tiket untuk 2 dewasa dan 1
anak sekitar MAD 1.100.
Setelah melewati imigrasi, penumpang
diantar oleh bus ke kapal. Setiba di depan kapal, ada petugas yang akan
mengantar sampai ke deck penumpang. Di dalam kapal ada restaurant dan toko duty
free. Perjalanan sampai di Algeciras Port sekitar 70 menit. Setiba di Algeciras Port, langsung
cari terminal bus. Lokasinya tidak terlalu jauh, sekitar 10-15 menit berjalan
kaki. Peta lokasi pelabuhan dan terminal bus dapat diminta di bagian informasi
pelabuhan. Terminal bus nya tidak terlalu
besar, tapi bersih dan ada cafeteria serta minimarketnya. Bus yang jadwalnya
terdekat adalah bus TG comes. Setelah membeli tiket sebesar 21.35 euro per
orang, tinggal menunggu kedatangan bus yang menurut jadwal akan berangkat pk.
16.30, dan ternyata bus berangkat sangat tepat waktu.
Selama perjalanan di bus, melewati
berbagai kota. Termasuk Tarifa Port. Jadi sebetulnya lebih cepat bila naik
ferry dari Tanger Ville dan turun di Tarifa Port, hanya pelu memastikan apakah
tersedia tempat parkir di Tanger Ville Port. Sepanjang perjalanan akan sering terlihat
wind farm yang ditaruh di atas bukit, dan sepanjang perjalanan bus berhenti di
beberapa tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Setelah perjalanan sekitar 3.5 jam,
bus tiba di terminal bus Seville, nama terminalnya Prado De San Sebastian Bus
Station. Lokasinya di kota tua Seville. Setiba di terminal bus, mulailah
browsing mencari hotel. Ternyata tidak terlalu mudah mencari hotel di Seville,
banyak yang fully booked dan pilihan juga tidak terlalu banyak, terutama bila
memilih hotel di area kota tuanya. Setelah menelepon beberapa hotel, akhirnya
dapat juga, Hesperia Hotel. Hotel bintang 4 dan lokasinya di area kota tua, harga
per malam sekitar MAD 1100 (tanpa sarapan). Selama perjalanan mencari hotel,
sempat nyemil churros yang dijual di pinggir jalan. Juga makan malam di resto
yang tidak terlalu jauh dari hotel, mencoba tapas polo (ayam). Tapas ternyata
menindikasikan ukuran porsi makanan. Tapas untuk ukuran kecil (untuk 1 orang).
Sedangkan plate untuk porsi 2-3 orang. Setiba di hotel sudah malam, cuma
punya tenaga untuk mandi, beberes dikit dan langsung tidur.
19 April 2015
Seville
Pagi menjelang siang, baru keluar
hotel, memulai eksplorasi kota. Karena musim semi, udaranya enak banget, tidak
terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Matahari juga bersinar dengan cerah. Dalam
perjalanan ketemu toko roti, beli baget 1 euro dapat 3 buah, lumayan bisa
sarapan sambil jalan.
Tidak berapa lama berjalan kaki,
sampailah di Barrio Santa Cruz, area kota tua dimana terdapat berbagai tempat
wajib kunjung Seville (Gereja Santa Cruz, Cathedral, Giralda Tower, Alcazar
Palace) juga banyak café, bar untuk menikmati tapas. Gereja Santa Cruz dengan design Baroque ini selesai dibangun pada abad 17.
Untuk masuk kedalamnya tidak dikenakan biaya.
Dari Gereja Santa Cruz hanya perlu
berjalan kaki sekitar 5 menit, dan sampailah di The Cathedral of Saint Mary of
the See (Catedral de Santa Maria de la Sede) atau lebih dikenal dengan nama
Seville Cathedral. Cathedral ini merupakan Cathedral Gothic terbesar di dunia.
Termasuk dalam World Heritage Site UNESCO. Di Cathedral ini juga terdapat makam
Christopher Columbus. Tiket masuknya 7 euro per orang.
Giralda Tower yang merupakan menara
lonceng gereja, duluya adalah minaret yang dibangun mengikuti minaret Mesjid
Koutoubia di Marrakech, Morocco.
Sebelum melanjutkan perjalanan, snack
time dulu di salah satu café sekitar Cathedral. Kemudian lanjut jalan kaki
menuju Torre del Oro, yang lokasinya di tepi sungai Guadalquivir. Torre del Oro yang
artinya menara emas merupakan menara pengawas untuk mengawasi yang datang dari
arah sungai menuju kota Seville. Dengan membayar 3 euro, kita bisa masuk dan
naik tangga sampai ke atas menara. Di sepanjang sungai ini, banyak yang
menawarkan river cruise dan juga kereta kuda untuk keliling kota.
Di seberang Torre del Oro terdapat
banyak café dan restaurant, dan salah satunya adalah Mc Donalds, alhasil snack
time kedua terjadilah. Selesai dari Mc Donalds, kunjungan berikutnya adalah
Plaza de Espana. Dari Mc Donalds, hanya perlu berjalan lurus sampai ketemu
Maria Lusia Park. Masuk ke dalam Maria Luisa Park dan kita akan sampai di Plaza
Espana. Plaza de Espana terkenal sebagai tempat shooting film Star Wars. Sesuai
dengan namanya, tempat ini merupakan plaza yang sangat luas, dengan air mancur
di tengahnya. Plaza ini dikelilingi oleh bangunan bergaya renaissance, dengan
bentuk setengah lingkaran. Plaza ini juga terdapat canal dimana pengunjung
dapat naik perahu mengelilingi canal ini.
Setelah beristirahat, melihat-lihat
souvenir yang dijual di stand-stand di Maria Luisa Park, menonton beberapa
pertunjukan artis jalanan, perjalanan pun dilanjutkan. Kembali ke area
Cathedral, karena akan menonton pertunjukan tari Flamenco, yang lokasinya ada
di sekitar Cathedral. Karena jam pertunjukan masih agak lama (pk. 19.00), masih
sempat untuk makan malam dulu, kali ini pesan paella, pasta seafood dan pizza
untuk Kaeo. Dan tidak lupa mencoba salah satu minuman terkenal di sini, yaitu
sangria (minuman dari anggur dan diberi buah).
Mendekati jam pertunjukan, mulai
merapat ke tempat Flamenco. Nama penyelenggara pertunjukannya, Auditorio
Alvarez Quintero (www.auditorioalvarezquintero.com).
Jam pertunjukan pertama pk. 19.00 dan pertunjukan kedua pk. 20.30.
Pertunjukannya selama kurang lebih 1 jam, kemudian diberikan kursus singkat
gratis. Biayanya sebesar 18 euro per orang, anak 7-12 tahun 12 euro. Dalam
pertunjukan ada 1 penari wanita, 1 penari pria, 1 penyanyi dan 1 pemain gitar.
Selesai nonton, sempat foto-foto
area Cathedral di malam hari. Suasananya berbeda dengan waktu siang, dengan
lampu-lampu nuansa kuning membuat bentuk dan tekstur bangunan menjadi terlihat
jelas. Dari sini, langsung jalan balik ke hotel.
20 April 2015
Seville – Algeciras – Tanger
Hari ini dimulai dengan sarapan di
café. Omelette dan orange juice (untuk Kaeo), roti isi ham, kopi dan teh.
Tujuan hari ini adalah Metropol Parasol atau dikenal juga dengan nama Las Setas,
yang lokasinya di La Encarnacion Square. Bisa dicapai dengan berjalan kaki dari
area Barrio Santa Cruz. Metropol Parasol yang pembangunannya selesai tahun
2011, merupakan struktur kayu terbesar di dunia. Didesign oleh arsitek Jerman Jürgen
Mayer-Hermann. Di bawahnya terdapat site arkeologi,
plaza dan beberapa bar serta restaurant. Dengan membayar sebesar 3 euro, pengunjung
dapat naik ke atas dengan lift. Dari sini bisa terlihat pemandangan kota
Seville. Bentuknya yang unik, menjadikan Metropol Parasol salah satu ikon
Seville. Tiket masuk dapat ditukar dengan minuman dan post card. Miuman dapat
diambil di salah satu resto, post card dapat diambil di toko souvenir yang ada
di seberang loket penjualan tiket.
Sehabis leyeh leyeh menikmati
minuman gratis, lanjut berjalan kaki menuju ke area Triana. Selama perjalanan,
kalau berminat belanja barang-barang branded (Zara, Mango, Pull & Bear, dan
sejenisnya), bisa mampir di toko-toko yang banyak di La Encarnacion Square ini.
Perjalanan ke Triana hanya perlu sekitar 10 menit. Area Triana terletak di
seberang Sungai Guadalquivir,
dihubungi oleh Jembatan Isabel II (Puente de Isabel II) yang terkenal. Setiba
di seberang jembatan, kita akan sampai di Plaza del Altozano, dimana di Plaza
ini kita bisa melihat patung Matador trekenal yaitu Juan Belmonte. Triana
terkenal sebagai tempat pembuat keramik. (Seville terkenal akan kerajinan keramiknya).
Dari Jembatan Isabel II, menyusuri
jalan sepanjang pinggir sungai sampai ketemu Puente de Triana (Triana Bridge).
Dari sini jalan sampai ke The Gardens of Murillo. Kemudian sampai di area Santa
Cruz, banyak café di area ini. Kali ini mencoba gorengan seafood, di Café
Freiduria, jualnya per 250 gram (harga antara 4-6 euro),bisa pilih jenis
seafoodnya. Selesai makan, masih ada sisa waktu sebelum waktu keberangkatan
bus, diisi dengan leyeh-leyeh di Murillo Park. Kaeo sibuk main di playground
yang ada di taman ini.
Algeciras
Bus yang menuju ke Algeciras Port
datang pk. 16.30. Perjalanan kali ini jauh lebih cepat dibanding pada saat
kedatangan, hanya sekitar 2.5 jam. Bus yang dipakai juga berbeda, kali ini naik
bus Amarillo. Jadwal ferry yang jam 10 malam, membuat ada waktu untuk pergi ke
Plaza Alta, salah satu tempat wisata di Algeciras. Di plaza ini terdapat air
mancur di bagian tengahnya, juga terdapat beberapa kursi taman dan balustrade
sekeliling plaza yang semuanya dihias dengan keramik bergambar. Di sekitar
plaza terdapat banyak toko, bar dan toko roti. Makan malam kali ini berupa
sandwich dan pizza.
Menjelang pk. 21.30 kembali ke
pelabuhan, dan ternyata ferry delay sampai pk. 23.30. Karena waktu merapat,
kapal masih menunggu lumayan lama sebelum penumpang bisa keluar, maka tiba di
Tanger, tepatnya tempat parkir sudah menjelang jam 2 pagi. Masih harus mencari
hotel dulu. Mengandalkan telepon dan GPS ketemulah Ramada Encore Hotel (semalam
MAD 415, tanpa sarapan).
21 April 2015
Tanger – Assilah - Casablanca
Tanger
Walaupun baru tidur sekitar jam 3
pagi, ternyata bangunnya tidak siang-siang banget. Setelah check out, langsung
mulai keliling Tanger. Kotanya besar dan ramai. Hanya berbekal GPS, sampailah
di Medina Tanger. Seperti biasa, kalau ekslpore Medina lebih mudah berjalan
kaki, maka mobil pun diparkir saja. Di Medina Tanger banyak pedagang yang
berjualan sayur, buah dan berbagai barang lainnya. Toko souvenir juga ada. Di
sini juga ada taman yang cukup besar dan bersih. Dari Medina berjalan kaki
sedikit menanjak ke arah Kasbah.
Tepat di area masuk Kasbah terdapat restaurant
kecil yang menjual makanan khas Maroko. Karena dari hotel belum sarapan, maka sebelum
mengelilingi Kasbah, sarapan sekaligus makan siang dulu di resto ini. Di Kasbah
terdapat museum Kasbah (dulunya istana), hanya sayang pada saat datang, museum
sedang tutup. Ada resto yang lokasinya bagus untuk melihat pemandangan dari
atas. Namanya Salon de Bleu. Sesuai dengan namanya, restaurant ini bernuansa
biru. Bagian atas dari tempat ini, dibuat juga untuk tempat duduk. Sehingga pengunjung
bisa melihat selat Gibraltar dan Spanyol dari sini.
Dari Tanger, dalam perjalanan balik
ke Casablanca, mampir sebentar ke Assilah. Yang jaraknya hanya sekitar 45 km.
Assilah merupakan kota perikanan. Seperti kota-kota lainnya di Maroko, Medina
adalah tempat wajib kunjung. Medina Assilah sangat bersih. Bangunan-bangunan
yang ada bernuansa putih dan biru, sekilas mengingatkan akan Santorini. Assilah
juga terkenal akan mural paintingnya. Setiap bulan Agustus, di Assilah
berlangsung Assilah Arts Festival. Selesai dari Assilah, perjalanan
pulang ke Casablanca dilanjutkan. Sempat berhenti untuk makan malam di Rabat.
No comments:
Post a Comment